1.
Sifat
komplek
pada gambar
dapat dilihat hubungan langsung dalam system bisnis atau system perusahaan.
Hubungan tersebut sangat kompleks sifatnya apabila masing-masing bagian
diperinci menjadi sub-sub bagian. Sebagai suatu keseluruhan, maka sub-sub
bagian itu akan saling bekerja sama dan saling mempengaruhi sehingga sifatnya
kompleks. Misalnya, guna melaksanakan kegiatan perusahaan/bisnis dari satu sisi
berhubungan dengan pemasok atau supplier, misalnya: pemasok bahan baku,
masyarakat, contoh: tenaga kerja, lembaga keuangan (yang berkaitan dengan
modal), dan lembaga keahlian(yang berkaitan dengan lembaga keahlian). Dari sisi
lain, perusahan (bisnis) berhubungan dengan pemerintah (government), para pesaing
(competitor), penyarlur (distributor), dan lingkungan (environtment) lainnya.
2.
Sebagai
suatu kesatuan
Pada gambar
dapat dapat dilihat kegiatan-kegiatan perusahaan/bisnis di dalam memproses dan
mengahsilkan barang dan jasa. Tentunya didalam proses kegiatan tersebut
tidaklah dapat berjalan sendiri-sendiri, melainkan menuju ke satu tujuan antara
lain, seluruh kegiatan perusahaan/bisnis itu sebagai suatu kesatuan/unity.
3.
Sifatnya
berjenis-jenis
Di dalam
kehidupan sehari-hari dapatlah dilihat tidak ada perusahaan yang sama persis,
baik dalam ukuran, bentuk, maupun jenis usahanya. Selain itu perusahaan pun
banyak yang mengarah pada diversifkiasi (penganekaragaman) hasil produksinya.
Maksudnya, perusahaan membuat produknya secara bermacam-macam supaya jika terdapat
kerugian dari produk yang satu dapat ditutup dengan keuntungan dari penjualan
produk yang lain. Dengan kata lain memiliki sifat berjenis-jenis.
4.
Sifat
saling bergantung
Umumnya
perusahaan yang kecil menjalankan seluruh fungsi operasionalnya di dalam suatu
menajemen perusahaan/manajemen bisnis: tetapi walaupun demikian, dia bergantung
pada perusahaan yang mejadi pemasok bahan bakunya. Lain halnya dengan
perusahaan yang hanya menjalankan satu atau beberapa kegiatan saja
(spesialisasi), maka dia sangat bergantung pada perusahaan lainnya. Contoh :
perusahaan mebel tergantung pada perusahaan penggergajian kayu. Lebih-lebih
dalam intern perusahaan, bidang lainnya (misalnya: bidang produksinya sangat
bergantung pada bidang keuangan dan bidang pemasaran sarta pada bidang-bidang
yang lainnya).
5.
Sifat
dinamis
Perusahaan selalu
terjadi, baik perubahan intern atau perubahan ekstern perusahaan.
Kekuatan-kekuatan yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya penambahan
jumlah karyawan, jumlah bahan baku, metode, dan berbagai penemuan baru, jumlah
kapasitas produksi, akan membutuhkan produksi, akan membutuhkan penyesuaian
kebijakan dan pelaksanaan. Demikian juga kekuatan-kekuatan dari luar perusahaan
seperti politik, peraturan pemerintah, jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan
orde kebutuhan masyarakat, pendidikan, teknologi, dan sebgainya, juga
mempengaruhi perusahaan. Agar perusahaan tetap hidup dan berkembang, maka harus
menyesuaikan diri (dalam pengertian dinamis).
0 komentar