5 SIFAT YANG ADA DI SUATU ORAGANISASI / PERUSAHAAN


1.       Sifat komplek
pada gambar dapat dilihat hubungan langsung dalam system bisnis atau system perusahaan. Hubungan tersebut sangat kompleks sifatnya apabila masing-masing bagian diperinci menjadi sub-sub bagian. Sebagai suatu keseluruhan, maka sub-sub bagian itu akan saling bekerja sama dan saling mempengaruhi sehingga sifatnya kompleks. Misalnya, guna melaksanakan kegiatan perusahaan/bisnis dari satu sisi berhubungan dengan pemasok atau supplier, misalnya: pemasok bahan baku, masyarakat, contoh: tenaga kerja, lembaga keuangan (yang berkaitan dengan modal), dan lembaga keahlian(yang berkaitan dengan lembaga keahlian). Dari sisi lain, perusahan (bisnis) berhubungan dengan pemerintah (government), para pesaing (competitor), penyarlur (distributor), dan lingkungan (environtment) lainnya.

2.       Sebagai suatu kesatuan
Pada gambar dapat dapat dilihat kegiatan-kegiatan perusahaan/bisnis di dalam memproses dan mengahsilkan barang dan jasa. Tentunya didalam proses kegiatan tersebut tidaklah dapat berjalan sendiri-sendiri, melainkan menuju ke satu tujuan antara lain, seluruh kegiatan perusahaan/bisnis itu sebagai suatu kesatuan/unity.

3.       Sifatnya berjenis-jenis
Di dalam kehidupan sehari-hari dapatlah dilihat tidak ada perusahaan yang sama persis, baik dalam ukuran, bentuk, maupun jenis usahanya. Selain itu perusahaan pun banyak yang mengarah pada diversifkiasi (penganekaragaman) hasil produksinya. Maksudnya, perusahaan membuat produknya secara bermacam-macam supaya jika terdapat kerugian dari produk yang satu dapat ditutup dengan keuntungan dari penjualan produk yang lain. Dengan kata lain memiliki sifat berjenis-jenis.

4.       Sifat saling bergantung
Umumnya perusahaan yang kecil menjalankan seluruh fungsi operasionalnya di dalam suatu menajemen perusahaan/manajemen bisnis: tetapi walaupun demikian, dia bergantung pada perusahaan yang mejadi pemasok bahan bakunya. Lain halnya dengan perusahaan yang hanya menjalankan satu atau beberapa kegiatan saja (spesialisasi), maka dia sangat bergantung pada perusahaan lainnya. Contoh : perusahaan mebel tergantung pada perusahaan penggergajian kayu. Lebih-lebih dalam intern perusahaan, bidang lainnya (misalnya: bidang produksinya sangat bergantung pada bidang keuangan dan bidang pemasaran sarta pada bidang-bidang yang lainnya).

5.       Sifat dinamis

Perusahaan selalu terjadi, baik perubahan intern atau perubahan ekstern perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya penambahan jumlah karyawan, jumlah bahan baku, metode, dan berbagai penemuan baru, jumlah kapasitas produksi, akan membutuhkan produksi, akan membutuhkan penyesuaian kebijakan dan pelaksanaan. Demikian juga kekuatan-kekuatan dari luar perusahaan seperti politik, peraturan pemerintah, jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan orde kebutuhan masyarakat, pendidikan, teknologi, dan sebgainya, juga mempengaruhi perusahaan. Agar perusahaan tetap hidup dan berkembang, maka harus menyesuaikan diri (dalam pengertian dinamis).
Load disqus comments

0 komentar