a. Kekuatan kata
Jangan menggunakan kata” yang sulit diucapkan dan di hafalkan, tetapi gunakanlah kata” yang lebih mudah dicerna. Agar kata” kita terkesan kuat, gunakan istilah tertentu untuk memperjelas maksud dan tujuan pembicaraan
b. Ragam bahasa
pahami dan kuasai ragam bahasa, baik yang resmi maupun tidak, baik lisan maupun tulisan. Dan ketahuilah ragam bahasa dalam suatu komunitas kemudian gunakan bahasa tersebut di komunitas itu. Misalnya bahasa pergaulan orang” perbankan berbeda dengan bahasa orang” penerbitan. Dengan dmikian, kita bisa lebih fleksibel dalam berbahasa tergantung situasi dan kondisi yang tengah kita hadapi
c. Kekuatan suara
perhatikan kualitas suara dalam komunikasi verbal. Gunakan intonasi dan nada suara, tempo, jeda, dinamika dan ekspresi suara yang baik dan benar ketika berkomunikasi, usahakan suara napas tidak terdengar, kontrol kualitas suara dengan baik. Jangan bicara dalam nada yang terlalu cepat, tapi juga jangan terlalu lambat. Gunakan kecepatan suara sedang. Sehingga kita tidak kesulitan memenggal kalimat tanpa kehilangan maknanya. Dengan ekspresi suara yang jelas, kalimat” yang kiat aucapkan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami
d. Hindari aksen daerahhindari komunikasi yang menunjukkan aksen atau logat daerah yang terlalu kental. Tunjukkan karakter suara yang tegas, namun dengan tutur kata yang teratur serta intonasi suara yang tepat.
e. Menjadi pendengan aktif
komunikasi yang efektif dapat terwujud karena adanya keseimbangan antara pembicara dan pendengar. Kita bukan hanya bisa berbicara, tetapi juga harus bisa menjadi pendengar yang baik dan aktif. Simak ucapan lawan bicara dengan seksama dan dengarkan dengan sensitifitas yang tinggi. Beri respon positif terhadap pembicaraan tersebut dan ungkapkan pendapat kita.
Jangan menggunakan kata” yang sulit diucapkan dan di hafalkan, tetapi gunakanlah kata” yang lebih mudah dicerna. Agar kata” kita terkesan kuat, gunakan istilah tertentu untuk memperjelas maksud dan tujuan pembicaraan
b. Ragam bahasa
pahami dan kuasai ragam bahasa, baik yang resmi maupun tidak, baik lisan maupun tulisan. Dan ketahuilah ragam bahasa dalam suatu komunitas kemudian gunakan bahasa tersebut di komunitas itu. Misalnya bahasa pergaulan orang” perbankan berbeda dengan bahasa orang” penerbitan. Dengan dmikian, kita bisa lebih fleksibel dalam berbahasa tergantung situasi dan kondisi yang tengah kita hadapi
c. Kekuatan suara
perhatikan kualitas suara dalam komunikasi verbal. Gunakan intonasi dan nada suara, tempo, jeda, dinamika dan ekspresi suara yang baik dan benar ketika berkomunikasi, usahakan suara napas tidak terdengar, kontrol kualitas suara dengan baik. Jangan bicara dalam nada yang terlalu cepat, tapi juga jangan terlalu lambat. Gunakan kecepatan suara sedang. Sehingga kita tidak kesulitan memenggal kalimat tanpa kehilangan maknanya. Dengan ekspresi suara yang jelas, kalimat” yang kiat aucapkan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami
d. Hindari aksen daerahhindari komunikasi yang menunjukkan aksen atau logat daerah yang terlalu kental. Tunjukkan karakter suara yang tegas, namun dengan tutur kata yang teratur serta intonasi suara yang tepat.
e. Menjadi pendengan aktif
komunikasi yang efektif dapat terwujud karena adanya keseimbangan antara pembicara dan pendengar. Kita bukan hanya bisa berbicara, tetapi juga harus bisa menjadi pendengar yang baik dan aktif. Simak ucapan lawan bicara dengan seksama dan dengarkan dengan sensitifitas yang tinggi. Beri respon positif terhadap pembicaraan tersebut dan ungkapkan pendapat kita.
0 komentar