Bayangkan Anda sedang
menjaga seorang bayi berumur tiga bulan. Ketika saat makan tiba, Anda akan
member makan bayi itu dengan syarat tertentu? Tentu saja tidak! Anda tidak akan
berkata, “Baik, Nak! Jika kamu tidak menunjukkan kepandaianmu, jika kamu tidak duduk
manis dan menghafal ABC atau membuatku tertawa, kamu tidak akan mendapat
sebotol susu!” Anda memberi makan bayi itu karena ia layak di beri makan. Ia
alayak mendapatkankasih sayang, perhatian, dan perlakuan yang wajar. Ia layak
mendapatkan semua itu karena, seperti juga Anda, ia adalah manusiq, bagian dari
alam semesta.
Anda pun layak
mendapatkan hal yang sama. Anda layak mendapatkannya sejak Anda dilahirkan
sampai sekarang. Banyak orang mengira bahwa jika mereka tidak sepandai atau
secerdik atau setampan atau sekaya atau segagah atau sejenak orang-orang yang
mereka kenal, mereka tidak layak dicintai dan dihormati.
ANDA LAYAK DICINTAI DAN
DIHORMATI HANYA KARENA ANDA ADALAH ANDA
Kebanyakan di antara
kita jarang sekali memusatkan perhatian pada keindahan dan kekuatan yang ada
dalam diri kita. Anda ingat film-film “percintaan remaja”? ketika sepasang
remaja mengalami pahit manisnya hubungan mereka, Anda berharap dan berdoa,
sepanjang pertunjukan film itu, agar segalanya berjalan lancar. Si jejaka pergi
ke medan perang, si gadis menunggu di rumah, si jejaka pulang dari berperang,
si gadis telah meninggalkannya, kakak laki-laki si gadis menyuruh si jejaka
pergi, si gadis juga menyuruhnya pergi, dan Anda terus-menerus berharap mereka
akan hidup bahagia selama-lamanya. Akhirnya mereka memang menikah dan berjalan
pelan kea rah matahari tenggelam ketika layar diturunkan. Anda menyeka air mata
dan meremas bungkus pop-corn, berjalan pelan keluar gedung bioskop.
Kita menangis sewaktu
menonton film semacam itu karena jauh dalam lubuk hati kita, merasa peduli.
Kita mencintai. Kita sakit hati. Mata hati di dalam diri kita itulah yang
benar-benar indah. Tergantung seberapa dalam sakit hati kita, kita
menyingkapkan perasaan kita yang terdalam, dan kita semua memiliki sifat
pribadi ini.
Pada saat kita membaca
berita yang menggambarkan keadaan orang-orang kelaparan di seluruh penjuru
dunia, hati kita merasa pedih dan kita bersimpati kepada mereka. Kita mungkin
memiliki pandangan berbeda tentang cara terbaik untuk menolong mereka, tetapi
yang pasti kita semua merasa peduli. Itulah kita.
Akuilah bahwa Anda
memiliki sifat-sifat ini mencintai, berempati, dan menjadi manusia. Anda bukan
sekedar manusia. ANDA ADALAH MANUSIA. Kenalilah harga diri Anda dan ingatlah
selalu bahwa Anda layak diperlakukan dengan baik.
0 komentar