Pasar saham Indonesia Akan Mengalami Sell In May


Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 4.800-4.815 dan resisten 4.858-4.862. IHSG berpola inverted hammer di bawah middle bollinger band (MBB ). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memanjang. 

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan laju IHSG sempat masuk ke dalam kisaran target support 4.827-4.831 dan juga sempat berada di kisaran target resisten 4.852-4.874, meski akhirnya tidak mampu bertahan. 

"Posisi IHSG pun masih rawan pelemahan dengan minimnya sentimen yang ada namun, diharapkan pelemahan yang terjadi bersifat terbatas," ungkap Reza dalam risetnya, Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Sebelumnya, posisi IHSG saat ini masih rawan untuk terjadinya pelemahan jika sentimen yang ada terutama dari laju bursa saham global tidak mampu bergerak positif. Nyatanya meski laju bursa saham AS masih dapat menghijau dengan dukungan kenaikan di atas estimasi dari data Markit Services PMI dan ISM-non manufacturing PMI, tidak membuat IHSG mampu bertahan di zona hijaunya. 

Padahal, pasca-melemah tajam pada, laju IHSG belum dapat kembali menyentuh level tertinggi pada minggu lalu. "Bahkan menyentuh level setara middle bollinger band (MBB) di level 4.864 pun juga tidak," kata dia.

Dia mengatakan, nampaknya pelaku pasar benar-benar menahan diri dan mengurangi aktivitas transaksinya memasuki pekan awal di Mei, sehingga volume dan nilai transaksi kian menurun. Stagnannya laju Rupiah dan liburnya beberapa bursa saham Asia kurang memberi stimulan bagi IHSG.
Load disqus comments

0 komentar