Peluncuran Satelit Badai dari NASA


Dikutip Space, Sabtu (12/11/2016), CYGNSS akan memiliki misi untuk memantau perkembangan angin ribut dan juga angin topan yang ada di Bumi. Setelah mengorbit satelit ini akan memberikan informasi lokasi setiap harinya untuk memantau perkembangan dalam setiap beberapa jam.

"Kami melakukan sains dengan pesawat ruang angkasa yang dapat secara literal duduk di bangku Anda," tutur John Scherrer Project Manager CYGNSS.

Berdasarkan penuturan Scherrer, NASA akan meluncurkan sembilan mikro satelit untuk memantau keberadaan badai tropis dengan mengirimkan informasi setiap 90 menit.

CYGNSS akan mengirimkan sinyal yang dirilis melalui perangkat GPS sesaat setelah satelit diluncurkan. Sinyal yang terpantul di perairan akan mengukur besaran ombak di lautan yang dihasilkan oleh angin pada permukaannya.

Ketika mikro satelit diluncurkan, Pegasus, akan dijatuhkan dari sebuah pesawat L-1011 di ketinggian 40.000 kaki, di mana ia akan menunggu 5 detik sebelum mesin roket menyala.

Satelit akan dirilis berlawanan satu sama lain secara berpasangan setiap 30 detik, sampai delapan satelit dipisahkan. Sepuluh menit kemudian satelit akan mulai bekerja untuk mengirimkan data ke stasiun bumi di Hawaii, Chili, dan Australia.
Load disqus comments

0 komentar